Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Cloud Computing dan IOT

Nama/NIM: Komang Devi Tripika Dewi/1404505083 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server (C) Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.     Definisi Cloud Computing     Di dalam draftnya yang berjudul The NIST Definition of Cloud Computing, Peter Meel dan Timothy Grance mendefinisikan Cloud Computing sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya (resource) secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses dimana-mana, dapat di konfigurasi, dan layanan yang digunakan sesuai dengan keperluan (on demand) . Ini berarti layanan pada Cloud Computing dapat disediakan dengan cepat dan meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan (vendor/provider) Cloud Computing. Sebagai sebuah teknologi perbaikan dari teknologi-teknologi sebelumnya (Grid Computing, Cluster Computing), SLA (Service Level Agreement) antar penyedia layanan berbasis Cloud Computi

Definisi, Jenis dan Layanan OTT (Over The Top)

Nama/NIM: Komang Devi Tripika Dewi/1404505083 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server (C) Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. Mengetahui Tentang OTT (Over The Top)    Istilah OTT (Over The Top) mulai populer saat ini di kalangan akademisi, pemerintah maupun pihak telekomunikasi. Salah satunya adalah masalah regulasi operator oleh pemerintah dan pembagian keuntungan (bisnis) antara penyedia layanan dan aplikasi berbasis OTT (Over The Top) dengan operator/provider penyedia internet. Mengapa OTT (Over The Top)   bisa menjadi ancaman terberat bagi operator/provider? tentu saja sangat jelas. Keberadaan mereka mendorong lalu lintas data makin ke puncak serta membuat para peselancar dunia maya makin mengkonsumsi banyak data, bandwidth maupun konten. OTT (Over The Top) sama sekali tidak bertanggungjawab terhadap kemampuan bandwidth , hak cipta / copyrights